CIRI DAN FUNGSI MUSIK TRADISIONAL
Ciri-Ciri Musik Tradisional
Sumber: portalteater.com
Ciri khasnya musik tradisional tentunya terdapat sebuah perbedaan antara seni musik tradisional dengan jenis seni musik lainnya. Berikut ini adalah ciri khas Seni musik tradisional :
- Dipelajari Secara Lisan
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa musik tradisional adalah musik yang diwariskan secara turun temurun dari jaman nenek moyang hingga sekarang, oleh karena itu dalam proses pembelajarannya pun terbatas secara lisan.
Ketika generasi sebelumnya hendah mewariskan sebuah seni musik tradisional kepada generasi penerusnya, maka yang dilakukan adalah mengajari para generasi muda secara langsung dari mulut ke mulut, begitu pula dengan generasi muda yang harus mewariskannya kembali kepada generasi mendatang, yang dilakukan adalah pembelajaran secara lisan.
Demikian pula dengan seterusnya hingga sampai akhirnya kekayaan/warisan turun-temurun berupa seni musik itu dikenal sebagai ciri khas masyarakt tersebut.
Bagaimana mungkin dapat menghafal secara lisan tanpa catatan atau apapun? Tentu saja prosesnya tidak mudah dan tidak sebentar, setiap daerah memiliki budaya masing-masing dan pastinya proses pembelajarannya dilakukan secara berkesinambungan atau terus-menerus.
- Tidak Memiliki Notasi
Poin ini sangat relevan dengan poin nomor satu, dimana pembelajaran secara lsan membuat para pelakunya tidak memiliki catatan apapun sehingga tidak ada notasi yang tertuang di dalam kertas, partitur atau semacamnya.
Dari kedua poin di atas kita harus mengakui kehebatan orang-orang jaman dahulu yang tetap bisa mempertahankan kesenian tradisional tanpa catatan yang seharusnya lebih bisa menunjang pembelajaran dari satu generasi ke generasi lain.
Namun tentu saja tetap ada sisi buruknya, yiatu, jika suatu saat nanti suatu generasi tidak mempau mengajarkan ayau mempertahankan kesenian tradisional mereka, maka sudah bisa dipastikan hal yang telah dipertahankan dari masa ke masa itu bisa punah seketika.
Solusinya adalah dengan cara membenahi informasi-informasi mengenai sejarah atau seni musik tradisional sehingga kelak ke siapapun (terlepas dari daerah mana dia berasal) orang akan bisa ikut melestarikannya.
- Bersifat Informal
Umumnya kebanyakan dari semua seni musik tradisional yang ada hingga saat ini memiliki fungsi yang tidak begitu terlalu serius atau sifatnya formal, meski memang ada beberapa musik tradisional yang digunakan untuk kegiatan beribadat sebuah suku.
Namun kebanyakan bersifat informal karena biasanya disebuah daerah yang menciptakan sebuah musik khas diinisialisasi untuk hiburan atau seni karya yang dapat menghibur masyarakatnya.
- Permainannya tidak Terspesialisasi
Pada umumnya, Pemain atau orang-orang yang memainkan musik tradisional biasaya adalah orang-orang yang berasal dari daerah asal musik tradisional tersebut meski tidak menutup kemungkinan orang lainpun dapat memainkannya.
Dan pada biasanya orang-orang tersebut tidak hanya mempelajari satu jenis alat musik saja namun bisa lebih. Sehingga banyak dari mereka yang mampu memainkan bermacam-macam alat musik. Misal seorang sinden biasanya memiliki keterampilan lain selain bernyanyi yaitu memainkan degung, dll.
- Syair Lagu Berbahasa Daerah
Seperti Syiar lagu jawa memiliki alunan musik yang mendayu-dayu dan halus seperti karakter kebanyakan orang jawa. Dengan kata lain benar-benar memberikan nuansa kedaerahan.
dari awal artikel ini sudah disebutkan bahwa seni musik tradisional umumnya menggunakan bahasa dari daerah masing-masing. Namun tidak hanya sebatas itu saja, Seni Musik Tradisional biasanya turut serta menghadirkan melodi atau alunan musik yang sesuai dengan karakter daerahnya.
- Lebih Melibatkan Alat Musik daerah
Pada umumnya, lagu yang merupakan seni musik tradisional dibawakan atau dimainkan dengan alat-alat musik tradisional dari daerah tersebut. Seperti hanya musik sunda dimana penyanyinya membawakan lagu ‘bubuy bulan’ yang biasanya akan diiringi oleh alat musik khas sunda seperti karinding, degung, dll. Begitu pula dengan lagu-lagu daerah lainya.
- Merupakan bagian dari budaya Masyarakat
Musik tradisional benar-benar penggambaran dari kebudayaan atau karakter suatu daerah. Hal itu membuat siapa saja yang mendengarkan musik tradisional dapat menebak dari mana adal daerah musik tradisional tersebut.
Fungsi Musik Tradisional
Sumber: independensi.com
- Sebagai Alat Komunikasi
Sejatinya, memang musik bisa dikatan sebagai salah satu media komunikasi antara pencipta dengan pendengarnya. Pencipta atau menulis lagu selalu berusaha mengkomunikasikan apa yang dirasakannya atau menyampaikan suatu keadaan kepada pendengarnya.
Namun lebih sederhana dari itu, ternyata di beberapa negara terdapat musik atau beberapa nada yang digabungkan secara unik sebagai sebuah pertanda. Contoh yang sering kita temui adalah suara atau bunyi dari lonceng, di Indonesia sendiri, jika di bunyikan di sekolah makan itu berarti saatnya istirahat.
- Sebagai Sarana Hiburan
Sudah jelas sekali bahwa kebanyakan musik diciptakan untuk menghibur atau untuk mengiringi suka cita. Tidak hanya itu saja, namun musik dapat dimanfaatkan sebagai mengalihkan fikiran dari rutinitas kegiatan sehari-hari.
Hal ini kontras sekali terjadi di daerah-daerah. Dimana masyarakat sekitar biasanya rutin menyelenggarakan pertunjukan musik daerah mereka dan lepas dari rutinitas untuk waktu beberapa saat.
- Sebagai Musik Pengiring Tarian
Tarian daerah mana yang tidak menggunakan musik sebagai pengiringnya? Rasanya setiap tarian pasti memiliki musik tertentu dan gerakannya didasarkan pada ketukan-ketukan musik yang menggambarkan sebuah makna atau arti tertentu.
- Sebagai sarana adat budaya (Ritual)
Sedikit banyak dari seni musik tradisional baik di dalam Indonesia maupun di luar negeri yang menggunakan seni musik tradisional sebagai ritual adat. Sebut saja dari salah satu suku di papua yang selalu membawakan musik tradisional sebagai sarana mereka lengkap dengan tariannya ketika menyambut sebuah tamu kehormatan.
- Sebagai sarana ekomoni
Dibeberapa daerah baik di Indonesia maupun di luar negeri, banyak orang/pemain musik tradisional yang menjadikan permainan musik mereka sebagai usah menyambung hidup atau mata pencaharian.
Ada yang mengelolanya secara besar sehingga banyak menampung/menyerap banyak tenaga kerja, adapula yang melakukannya sendiri atau terbatas dengan sebuah kelompok kecil. Meraka akan mendapatkan bayaran dari pihak yang meminta mereka membawakan pertunjukan musik tradisional, biasanya dalam acara-cara kedaerahan atau acara pernikahan, sunatan, dll.
- Sarana pengembangan Diri
Yang terakhir adalah sebagai sarana dalam pengembangan diri. Selain menambah keterampilan, orang-orang yang bergelut dalam dunia ini biasanya memiliki karakter yang kental akan budaya daerahnya sehingga karakter-karakter atau ciri khas orang di daerah tersebut tidak akan hilang atau tergerus arus globalisasi.
Post a Comment